Showing posts with label Laporan. Show all posts
Showing posts with label Laporan. Show all posts

Sunday, November 20, 2011

Contoh Study Kasus Bab IV


BAB IV
USAHA-USAHA BANTUAN ( TREATMENT )

A.     USAHA BANTUAN ( TREATMENT )

Treatment atau usaha bantuan merupakan suatu usaha untuk membantu siswa memecahkan persoalan sehingga dapat mencapai penyesuaian diri dengan tingkah laku yang benar sesuai dengan yang diharapkan.
Pada tahap treatment atau usaha pemberian bantuan ini praktikan berusaha memberikan bantuan kepada siswa dalam mengatasi masalah yang sedang dihadapinya sehingga hasil belajarnya dapat optimal.

Friday, November 11, 2011

Contoh Laporan Study Kasus Bab III


BAB III
PROSEDUR DAN METODE PENYELIDIKAN


A.    ANALISIS

Menurut Ainin (2007:122) informasi atau data dikumpulkan dengan menggunakan instrument pengumpul data. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data siswa yaitu observasi, Who am I, Study Habit, Daftar Cek Masalah dan wawancara. Melalui kegiatan analisis inilah data atau informasi yang dikumpulkan menjadi lebih bermakna.
Melalui analisis ini, praktikan mendapatkan data atau informasi tentang latar belakang diri siswa, meliputi masalah yang menyangkut pribadi siswa sendiri baik fisik maupun psikis dan masalah yang menyangkut lingkungan sekitar siswa yang terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah, dan kebiasaan di masyarakat.
Hasil analisis data yang telah terkumpul dari siswa melalui metode pengumpulan data dijabarkan sebagai berikut:

Contoh Study Kasus Bab II


BAB II
GEJALA DAN ALASAN PEMILIHAN KASUS

A.    GEJALA

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh praktikan terhadap siswa, terdapat beberapa gejala masalah yang ada pada diri siswa. Gejala tersebut muncul ketika dalam proses belajar mengajar dan setelah adanya evaluasi pembelajaran pada diri siswa. Gejala-gejala yang muncul antara lain:
1.      Siswa kurang memperhatikan ketika guru/praktikan sedang menyampaikan materi.
2.      Siswa sering memilih tempat duduk di belakang sehingga mempengaruhi konsentrasi dia dalam menerima materi pelajaran.
3.      Siswa pernah bercerita kepada praktikan bahwa dia mempunyai masalah dalam belajar pelajaran Ekonomi dan menyatakan ketidak tertarikannya pada pelajaran ini
4.      Siswa kurang bisa menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan guru/praktikan
5.      Siswa kurang bisa berinteraksi dalam pelajaran ketika diadakan diskusi
6.      Siswa memiliki nilai dibawah rata-rata di kelasnya
7.      Ketika diberi tugas tambahan siswa masih susah mengerjakannya jika tidak didorong oleh guru/praktikan

B.     ALASAN PEMILIHAN KASUS

Berdasarkan gejala-gejala yang dijumpai pada diri siswa, maka praktikan beranggapan bahwa siswa memiliki kesulitan dalam belajarnya sehingga siswa memerlukan bantuan dalam menyelesaikan masalahnya agar tidak terus menerus mengganggu belajarnya. Jika tidak segera diselesaikan maka dikhawatirkan mengganggu prestasi belajarnya dan sulit mengembangkan potensi pada dirinya. Oleh karena itu, praktikan memilih siswa tersebut sebagai subjek penelitian studi kasus ini.

C.    ANCANGAN STUDI KASUS
1.      Analisis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:43) analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Sedangkan menurut Komaruddin (2001:53) analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa analisis merupakan kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen sehingga dapat diketahui ciri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu sama lain serta fungsi masing-masing bagian dari keseluruhan.
Analisis studi kasus dilakukan dengan mengidentifikasi data-data yang telah dikumpulkan. Praktikan akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan mengelompokkan ke dalam bagian yang lebih kecil/detail untuk mengenali pola atau hubungannya. Bagian-bagian tadi terdiri dari kekuatan/kelebihan siswa, kelemahan siswa, dan potensi yang ada pada diri siswa. Dan harapannya dari analisis ini, praktikan dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh siswa secara rinci, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk tahap selanjutnya.
2.      Sintesis
Tahapan setelah analisa, yaitu sintesis. Sintesis adalah menganalisa informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya. Dalam tahap ini praktikan mampu menjelaskan permasalahan yang sebelumnya telah dikelompok-kelompokkan menjadi beberapa bagian. Kemudian dicari solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
3.      Diagnosis
Menurut Thorndike dan Hogen (dalam Abin S.M., 2002:307) diagnosis dapat diartikan sebagai upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit apa yang dialami seseorang dengan melalui pengujian dan studi yang seksama mengenai gejala-gejalanya.
Diagnosis merupakan tahapan untuk menetapkan hakikat masalah yang dihadapi siswa beserta sebab-sebabnya dengan membuat perkiraan atau dugaan, kemungkinan yang akan dihadapi siswa berkaitan dengan masalahnya.
4.      Prognosis
Langkah ini merupakan usaha meramalkan/memprediksi kemungkinan yang akan terjadi pada diri siswa dikemudian hari dengan memperhatikan masalah yang dialami oleh siswa. Prognosis berfungsi menetapkan jenis atau teknik bantuan yang dapat diberikan kepada siswa selama ini. Dengan memberikan informasi berkaitan dengan prediksi yang dilakukan pada proses diagnosis, siswa dapat melakukan tindakan sebagai usaha penyelesaian masalahnya.

5.      Treatment (Usaha Bantuan)
Treatment dimaksudkan sebagai usaha untuk membantu siswa dalam memecahkan masalahnya. Dengan adanya proses tatap muka antara siswa dengan praktikan sebagai usaha pemberian bantuan yang dilakukan secara komunikasi verbal, dengan tujuan agar siswa memiliki kepercayaan dan dapat melakukan penyesuaian diri dengan optimal terhadap lingkungan kehidupannya.
Bentuk bantuannya dalam bentuk sebagai berikut :
a.       Memberikan pilihan alternative pemecahan masalah berdasarkan hasil diagnosis dan sintesis baik untuk masalah yang berasal dari dalam diri siswa atau masalah yang berasal dari luar diri siswa.
b.      Melaksanakan pemecahan masalah terpilih
c.       Setelah pemecahan masalah dipilih maka praktikan membantu siswa dan menetapkan kapan akan direlisasikan. Pemecahan masalah tentu akan melibatkan siswa sendiri, praktikan dan pihak terkait lain.

Tujuan praktikan memberikan tugas ini adalah :
1)      Mengadakan perubahan pada lingkungan siswa yang tidak menunjang perkembangannya.
2)      Mengubah sikap negatif siswa baik terhadap dirinya dan lingkungannya sehingga siswa tidak mengalami masalah
3)      Membantu siswa menemukan lingkungan yang sesuai dengan dirinya.
4)      Membantu siswa memperoleh keterampilan dan persyaratan yang diperlukan sehingga masalah dapat diatasi.
5)      Membantu siswa menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapi.



6.      Follow-up (Tindak Lanjut)
Tahap ini merupakan kegiatan lanjutan setelah semua tahapan diatas selesai dilakukan. Follow up berguna untuk melihat sejauh mana keberhasilan pemberian bantuan melalui proses studi kasus yang telah berlangsung. Juga sebagai upaya pemeliharaan yang dikembangkan oleh siswa supaya mampu mengatasi masalahnya. Tahap follow up ini dilakukan dengan cara pengamatan terhadap kegiatan belajar siswa, teman-teman siswa dan wawancara kepada guru.

Saturday, October 29, 2011

Royal National Park



Royal National Park Adalah Sebuah taman nasional di New South Wales, Australia, 29 km di selatan Sydney.

Didirikan oleh Sir John Robertson,Premier New South Wales, Dan Secara Formal Diresmikan Pada 26 April 1879, Merupakan Taman Nasional tertua Kedua di Dunia, Penggunaan Pertama kata "Taman nasional" oleh Yellowstone di Amerika Serikat. Nama aslinya The National Park, Tapi diganti Pada 1955 Setelah Elizabeth II, Ratu Australia Melewatinya dalam perjalanan ke Wollongong selama tur tahun 1954. (Diperdebatkan bahwa The Royal adalah taman nasional terdaftar tertua karena pendaftaran asli Yellowstone adalah sebagai "Tempat Rekreasi".

The Royal Dimasukkan dalam daftar Warisan Nasional Bulan Desember 2006.

Taman ini mencakup pemukiman Audley, Maianbar dan Bundeena. Pernah ada sebuah rel kereta yang menghubungkan jalur Illawarra City Rail tapi kemudian ditutup. Sydney Tramway Museum, di Loftus yang menjalankan jalur trem di Tempat ini.

Audley dapat diakses melalui jalan, dan terdapat beberapa stasiun kereta di luar taman. Bundeena dan Maianbar juga bisa diakses melalui jalan melintasi taman atau melalui jasa feri penumpang dari Cronulla. Akses jalan juga memungkinkan dari selatan di Otford dekat Stanwell Park.