BAB II
GEJALA DAN ALASAN PEMILIHAN KASUS
A.
GEJALA
Dari
hasil observasi yang dilakukan oleh praktikan terhadap siswa, terdapat beberapa
gejala masalah yang ada pada diri siswa. Gejala tersebut muncul ketika dalam
proses belajar mengajar dan setelah adanya evaluasi pembelajaran pada diri
siswa. Gejala-gejala yang muncul antara lain:
1.
Siswa
kurang memperhatikan ketika guru/praktikan sedang menyampaikan materi.
2.
Siswa
sering memilih tempat duduk di belakang sehingga mempengaruhi konsentrasi dia
dalam menerima materi pelajaran.
3.
Siswa
pernah bercerita kepada praktikan bahwa dia mempunyai masalah dalam belajar
pelajaran Ekonomi dan menyatakan ketidak tertarikannya pada pelajaran ini
4.
Siswa
kurang bisa menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan guru/praktikan
5.
Siswa
kurang bisa berinteraksi dalam pelajaran ketika diadakan diskusi
6.
Siswa
memiliki nilai dibawah rata-rata di kelasnya
7.
Ketika
diberi tugas tambahan siswa masih susah mengerjakannya jika tidak didorong oleh
guru/praktikan
B.
ALASAN PEMILIHAN KASUS
Berdasarkan
gejala-gejala yang dijumpai pada diri siswa, maka praktikan beranggapan bahwa
siswa memiliki kesulitan dalam belajarnya sehingga siswa memerlukan bantuan
dalam menyelesaikan masalahnya agar tidak terus menerus mengganggu belajarnya. Jika
tidak segera diselesaikan maka dikhawatirkan mengganggu prestasi belajarnya dan
sulit mengembangkan potensi pada dirinya. Oleh karena itu, praktikan memilih
siswa tersebut sebagai subjek penelitian studi kasus ini.
C.
ANCANGAN STUDI KASUS
1.
Analisis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:43) analisis
adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu
sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan
pemahaman arti keseluruhan.
Sedangkan menurut Komaruddin (2001:53) analisis adalah
kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga
dapat mengenal tanda tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi
masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa analisis merupakan
kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau
komponen sehingga dapat diketahui ciri atau tanda tiap bagian, kemudian
hubungan satu sama lain serta fungsi masing-masing bagian dari keseluruhan.
Analisis studi kasus dilakukan dengan mengidentifikasi data-data
yang telah dikumpulkan. Praktikan akan mampu menganalisa informasi yang masuk
dan mengelompokkan ke dalam bagian yang lebih kecil/detail untuk mengenali pola
atau hubungannya. Bagian-bagian tadi terdiri dari kekuatan/kelebihan siswa,
kelemahan siswa, dan potensi yang ada pada diri siswa. Dan harapannya dari
analisis ini, praktikan dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh siswa
secara rinci, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk tahap selanjutnya.
2.
Sintesis
Tahapan setelah analisa, yaitu sintesis. Sintesis adalah menganalisa
informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam
bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya. Dalam tahap ini praktikan
mampu menjelaskan permasalahan yang sebelumnya telah dikelompok-kelompokkan
menjadi beberapa bagian. Kemudian dicari solusi yang tepat untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi.
3.
Diagnosis
Menurut Thorndike dan Hogen (dalam Abin
S.M., 2002:307) diagnosis dapat diartikan sebagai upaya atau proses
menemukan kelemahan atau penyakit apa yang dialami seseorang dengan melalui
pengujian dan studi yang seksama mengenai gejala-gejalanya.
Diagnosis merupakan tahapan untuk
menetapkan hakikat masalah yang dihadapi siswa beserta sebab-sebabnya dengan
membuat perkiraan atau dugaan, kemungkinan yang akan dihadapi siswa berkaitan
dengan masalahnya.
4.
Prognosis
Langkah ini merupakan usaha meramalkan/memprediksi kemungkinan yang
akan terjadi pada diri siswa dikemudian hari dengan memperhatikan masalah yang
dialami oleh siswa. Prognosis berfungsi menetapkan jenis atau teknik bantuan
yang dapat diberikan kepada siswa selama ini. Dengan memberikan informasi
berkaitan dengan prediksi yang dilakukan pada proses diagnosis, siswa dapat
melakukan tindakan sebagai usaha penyelesaian masalahnya.
5.
Treatment (Usaha Bantuan)
Treatment
dimaksudkan sebagai usaha untuk membantu siswa dalam memecahkan masalahnya.
Dengan adanya proses tatap muka antara siswa dengan praktikan sebagai usaha
pemberian bantuan yang dilakukan secara komunikasi verbal, dengan tujuan agar siswa
memiliki kepercayaan dan dapat melakukan penyesuaian diri dengan optimal
terhadap lingkungan kehidupannya.
Bentuk bantuannya dalam bentuk sebagai berikut :
a.
Memberikan
pilihan alternative pemecahan masalah berdasarkan hasil diagnosis dan sintesis
baik untuk masalah yang berasal dari dalam diri siswa atau masalah yang berasal
dari luar diri siswa.
b.
Melaksanakan
pemecahan masalah terpilih
c.
Setelah
pemecahan masalah dipilih maka praktikan membantu siswa dan menetapkan kapan
akan direlisasikan. Pemecahan masalah tentu akan melibatkan siswa sendiri, praktikan
dan pihak terkait lain.
Tujuan praktikan memberikan tugas ini adalah :
1)
Mengadakan
perubahan pada lingkungan siswa yang tidak menunjang perkembangannya.
2)
Mengubah
sikap negatif siswa baik terhadap dirinya dan lingkungannya sehingga siswa
tidak mengalami masalah
3)
Membantu
siswa menemukan lingkungan yang sesuai dengan dirinya.
4)
Membantu
siswa memperoleh keterampilan dan persyaratan yang diperlukan sehingga masalah
dapat diatasi.
5)
Membantu
siswa menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapi.
6.
Follow-up (Tindak Lanjut)
Tahap ini merupakan kegiatan lanjutan setelah semua tahapan diatas
selesai dilakukan. Follow up berguna untuk melihat sejauh mana keberhasilan
pemberian bantuan melalui proses studi kasus yang telah berlangsung. Juga
sebagai upaya pemeliharaan yang dikembangkan oleh siswa supaya mampu mengatasi
masalahnya. Tahap follow up ini dilakukan dengan cara pengamatan terhadap
kegiatan belajar siswa, teman-teman siswa dan wawancara kepada guru.
Baccarat | The Best Baccarat Sites of 2021 - febcasino
ReplyDeleteBaccarat is a popular game. For 바카라 example, it was used as a simple card game for poker tournaments and septcasino is played with a lot of kadangpintar