BAB IV
USAHA-USAHA BANTUAN ( TREATMENT )
A.
USAHA BANTUAN ( TREATMENT )
Treatment
atau usaha bantuan merupakan suatu usaha untuk membantu siswa memecahkan
persoalan sehingga dapat mencapai penyesuaian diri dengan tingkah laku yang
benar sesuai dengan yang diharapkan.
Pada
tahap treatment atau usaha pemberian bantuan ini praktikan berusaha
memberikan bantuan kepada siswa dalam mengatasi masalah yang sedang dihadapinya
sehingga hasil belajarnya dapat optimal.
1.
Bantuan yang direncanakan
Pada tahap ini praktikan menyusun rencana untuk memberikan bantuan
kepada siswa dalam mengatasi masalahnya. Pemberian bantuan yang akan diberikan
adalah bimbingan pribadi, bimbingan cara belajar, dan bimbingan sosial.
a.
Bimbingan
pribadi
Bimbingan
pribadi kepada siswa berupa pemberian bantuan motivasi persepsi siswa terhadap
pelajaran ekonomi. Bantuan ini bertujuan agar siswa menjadi tertarik pada
pelajaran ekonoomi. Karena inti masalahnya terletak pada ketidak tertarikannya
pada pelajaran ini. Oleh karena itu praktikan berusaha membuat siswa menjadi
tertarik terlebih dahulu. Dan bentuk motivasi yang diberikan oleh praktikan
adalah:
1)
Siswa
diberi contoh kisah orang-orang yang memiliki masalah yang sama dengan dirinya
2)
Dari
kisah-kisah tadi, praktikan mengaitkannya dengan masalah yang dialami siswa
3)
Praktikan
menceritakan kisahnya sendiri yang memiliki masalah yang sama dengan siswa
4)
Karena
memiliki masalah yang sama, maka praktikan menyarankan siswa untuk menceritakan
segala masalah apa saja yang sedang dihadapi siswa supaya siswa merasa bahwa
ada yang mau mengerti tentang dirinya
5)
Praktikan
selalu memberi dorongan dan nasihat untuk tidak membeda-bedakan pelajaran
6)
Dalam
berbagai kesempatan bertemu dengan siswa, praktikan selalu menanyakan
keadaannya terlebih dahulu baru kemudian menanyakan tentang pelajaran
ekonominya.
7)
Berkunjung
ke rumahnya untuk meminta keluarganya supaya lebih mengontrol lagi
pelajaran-pelajarannya
b.
Bimbingan
belajar
Pemberian bantuan bimbingan cara
belajar dilaksanakan ketika praktikan sedang mengajar siswa di kelas. Untuk
menarik perhatian siswa sering diberi kesempatan tampil didepan kelas ataupun
sekedar membantu guru/praktikan ketika sedang mengajar. Praktikan juga
memberikan perhatian lebih kepada siswa ketika sedang menyampaikan materi
maupun ketika diskusi. Ketika nilai siswa jelek, praktikan berusaha membantu
memperbaiki nilai siswa dengan cara:
1)
Memberikan
tugas tambahan kepada siswa untuk memperbaiki nilai
2)
Memberikan
materi tambahan untuk menunjang tugas-tugas yang dibebankan kepada siswa
3)
Praktikan
selalu memberitahu jawaban yang benar setelah siswa selesai mengerjakan tugas
4)
Praktikan
selalu mengingatkan siswa setiap ada tugas atau PR
5)
Praktikan
selalu mengingatkan siswa jika ada nilainya yang kurang dan menawari siswa cara
apa yang siswa inginkan untuk memperbaiki nilainya.
6)
Memberikan
solusi mengatur waktu untuk belajar terutama waktu untuk belajar pelajaran
ekonomi
7)
Menyarankan
siswa sering bertanya kepada temannya jika ada materi yang belum jelas.
c.
Bimbingan
sosial
Bimbingan sosial yang diberikan
kepada siswa melalui sharing bersama siswa dan teman-temannya. Praktikan sering
megajak bicara siswa dan teman-temannya, terutama teman yang dianggap dekat
dengan siswa. Kemudian siswa dipancing untuk mau bercerita tentang dirinya
didepan teman-temannya tersebut. Cara tersebut dilakukan supaya siswa nantinya
tidak tertutup untuk berbagi cerita dengan teman-temannya. Jika sudah muncul
kepercayaan pada teman-temannya maka siswa tidak akan malu lagi didalam kelas
maupun diluar kelas.
2.
Bantuan yang terlaksana
Dari rencana-rencana bantuan diatas yang terlaksana adalah sebagai
berikut:
a.
Siswa
diberi contoh kisah orang-orang yang memiliki masalah yang sama dengan dirinya
b.
Dari
kisah-kisah tadi, praktikan mengaitkannya dengan masalah yang dialami siswa
c.
Praktikan
menceritakan kisahnya sendiri yang memiliki masalah yang sama dengan siswa
d.
Praktikan
selalu memberi dorongan dan nasihat untuk tidak membeda-bedakan pelajaran
e.
Dalam
berbagai kesempatan bertemu dengan siswa, praktikan selalu menanyakan
keadaannya terlebih dahulu baru kemudian menanyakan tentang pelajaran
ekonominya.
f.
Memberikan
tugas tambahan kepada siswa untuk memperbaiki nilai
g.
Memberikan
materi tambahan untuk menunjang tugas-tugas yang dibebankan kepada siswa
h.
Praktikan
selalu memberitahu jawaban yang benar setelah siswa selesai mengerjakan tugas
i.
Praktikan
selalu mengingatkan siswa jika ada nilainya yang kurang dan menawari siswa cara
apa yang siswa inginkan untuk memperbaiki nilainya.
j.
Menyarankan
siswa sering bertanya kepada temannya jika ada materi yang belum jelas.
k.
Sharing
bersama siswa dan teman-temannya.
3.
Bantuan yang tidak terlaksana
Dan dari rencana-rencana diatas bantuan yang belum terlaksana
adalah:
1)
Praktikan
tidak bisa menyarankan siswa untuk menceritakan segala masalah apa saja yang
sedang dihadapi siswa supaya siswa merasa bahwa ada yang mau mengerti tentang
dirinya.
2)
Praktikan
belum sempat berkunjung ke rumahnya untuk bertemu dengan keluarganya supaya
lebih mengontrol lagi pelajaran-pelajarannya
3)
Praktikan
tidak mengingatkan siswa setiap ada tugas atau PR
4)
Praktikan
tidak memberikan solusi untuk mengatur waktu untuk belajar terutama waktu untuk
belajar pelajaran ekonomi
B.
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Evaluasi
ini diadakan melalui peninjauan terhadap hasil yang diperoleh siswa. Praktikan
memantau perkembangan siswa setelah siswa mendapatkan bantuan-bantuan.
Praktikan juga melakukan evaluasi tingkat keberhasilan upaya bantuan yang
diberikan kepada siswa.
Kegiatan
evaluasi yang diterapkan oleh praktikan berupa observasi dan wawancara terhadap
siswa. Karena keterbatasan waktu PPL di sekolah, praktikan hanya bisa
menerapkan 2 metode tersebut
1.
Observasi
Untuk mengetahui hasil dari bantuan yang diberikan kepada siswa, praktikan
memantau hasil belajar siswa berupa nilai PR, nilai ulangannya dan proses
diskusi ataupun interaksi dikelas. Siswa mengalami peningkatan nilai untuk
tugas LKS yang semula mendapat 50 menjadi 80 dan 90. Dan ketika diskusi kelas
siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru/praktikan. Walaupun hasil
raportnya sedikit diatas rata-rata yaitu 78, setidaknya siswa memiliki kemauan
untuk lebih serius lagi dalam pelajaran ekonomi.
2.
Wawancara
Praktikan senantiasa menanyakan perkembangan siswa baik disekolah
maupun diluar sekolah. Siswa memang masih belum begitu suka dengan pelajaran
ini karena siswa beranggapan bahwa nantinya dia akan masuk kelas IPA, tetapi
siswa masih memiliki minat dalam pelajaran ini. Siswa selalu menurut nasihat
guru/praktikan untuk memperbaiki hasil belajarnya.
Praktikan
berasumsi dengan adanya perhatian dari guru secara continue, siswa tidak akan
mengalami masalah dalam pelajaran ini. Untuk menindak lanjuti hal tersebut,
praktikan menyerahkan bimbingan selanjutnya kepada guru BK sekolah. Guru asli
pelajaran ekonomi merupakan wali kelas lain sehingga tidak memungkinkan untuk melanjutkan
proses bimbingan. Selain itu guru BK lah yang lebih pantas untuk melanjutkan bimbingan
terhadap siswa.
No comments:
Post a Comment