BAB III
PROSEDUR DAN METODE PENYELIDIKAN
A.
ANALISIS
Menurut
Ainin (2007:122) informasi atau data
dikumpulkan dengan menggunakan instrument pengumpul data. Metode yang digunakan
dalam mengumpulkan data siswa yaitu observasi, Who am I, Study Habit, Daftar
Cek Masalah dan wawancara. Melalui kegiatan analisis inilah data atau informasi
yang dikumpulkan menjadi lebih bermakna.
Melalui
analisis ini, praktikan mendapatkan data atau informasi tentang latar belakang
diri siswa, meliputi masalah yang menyangkut pribadi siswa sendiri baik fisik
maupun psikis dan masalah yang menyangkut lingkungan sekitar siswa yang terdiri
dari lingkungan keluarga, sekolah, dan kebiasaan di masyarakat.
Hasil
analisis data yang telah terkumpul dari siswa melalui metode pengumpulan data
dijabarkan sebagai berikut:
1.
Observasi
Dari hasil pengamatan yang dilakukan praktikan terhadap siswa,
terdapat beberapa gejala yang muncul, yaitu:
a.
Siswa
kurang memperhatikan ketika guru/praktikan sedang menyampaikan materi.
b.
Siswa
sering memilih tempat duduk di belakang sehingga mempengaruhi konsentrasi dia
dalam menerima materi pelajaran.
c.
Siswa
pernah bercerita kepada praktikan bahwa dia mempunyai masalah dalam belajar
pelajaran Ekonomi dan menyatakan ketidak tertarikannya pada pelajaran ini
d.
Siswa
kurang bisa menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan guru/praktikan
e.
Siswa
kurang bisa berinteraksi dalam pelajaran ketika diadakan diskusi
f.
Siswa
memiliki nilai dibawah rata-rata di kelasnya, nilai lks nya diawal pertemuan 50
dan 70 lalu ulangan mendapat nilai 72.
g.
Ketika
diberi tugas tambahan siswa masih susah mengerjakannya jika tidak didorong oleh
guru/praktikan
2.
Tes Who am I
Data-data yang diperoleh dari tes ini adalah sebagai berikut:
a.
Pernyataan
yang cocok atau sesuai dengan karakter siswa
Ø Siswa adalah seorang yang sukar untuk mengemukakan pendapat
sehingga tidak seorangpun dapat mengerti apa pendapatnya
Ø Siswa adalah seorang yang paling menurut didalam kelompoknya
Ø Siswa adalah seorang yang kejam terhadap teman-teman lainnya
terutama yang lebih kecil
b.
Pernyataan
yang agak cocok atau agak sesuai dengan karakter siswa
ü Siswa adalah seorang yang segan bermain-main bersama dengan
teman-teman sekelompoknya
ü Siswa adalah seorang yang selalu merusak, melanggar
peraturan-peraturan sekolah maupun pergaulan
ü Siswa adalah seorang yang mudah mengerti sesuatu (yang berhubungan
persoalan sekolah, maupun sesuatu yang berhubungan denganh persoalan diluar
sekolah)
ü Siswa adalah seorang yang tidak bahagia. Dia menganggap tidak ada
seorangpun yang dapat membuatnya bahagia
ü Siswa adalah seorang yang sangat popular dikelompoknya
ü Siswa adalah seorang yang mudah marah dan mudah memulai
pertengkaran
c.
Pernyataan
yang tidak cocok atau tidak sesuai dengan karakter siswa
v Siswa adalah seorang yang sanggup membantu rencana yang baik (di
sekolah, di luar sekolah dan dalam permainan atau tugas)
v Siswa adalah seorang pemimpin yang baik, dan dapat memimpin dalam
berbagai bidang
v Siswa adalah seorang yang selalu bekerja untuk kepentingan kelas,
kelompok ataupun teman sebayanya
v Siswa adalah seorang yang banyak mempunyai teman
d.
Siswa
mengemukakan bahwa dirinya sebagai orang yang peduli pada suatu hal, tetapi
tidak diungkapkannya. Dia dapat menyembunyikan suasana hatinya di depan umum,
seperti jika dia terlihat gembira belum tentu dihatinya merasa gembira juga.
Siswa memiliki sisi positif yaitu menyenangkan dalam bergaul dan cukup percaya
diri jika berinteraksi dengan orang lain.
3.
Daftar Cek Masalah
Pengutaraan masalah yang pernah dialami atau sedang dialami oleh
siswa antara lain sebagai berikut:
I.
Masalah Kesehatan
1)
Siswa
merasa dirinya terlalu kurus
2)
Siswa
merasa makanan yang dia konsumsi kurang memnuhi syarat kesehatan
3)
Siswa
sering merasa ngantuk
4)
Siswa
merasa kekurangan hawa segar
II.
Masalah Keadaan Kehidupan Ekonomi
1)
Siswa
memiliki masalah pada uang sakunya yang tidak mencukupi
2)
Siswa
kekurangan buku-buku karena tidak mampu beli
3)
Siswa
sering jalan kaki ke sekolah padahal jauh
4)
Siswa
merasa biaya sekolahnya terlalu tinggi
5)
Siswa
terpaksa menunggak pembayaran SPP
III.
Masalah Keluarga
1)
Siswa
merupakan anak bungsu
2)
Siswa
selalu dimanja orang tuanya/saudaranya
IV.
Masalah Agama dan Moral
1)
Siswa
tidak bersungguh-sungguh dalam menerima pelajaran agama
2)
Siswa
malas bersembahyang
3)
Siswa
tidak bersungguh-sungguh
4)
Siswa
kurang merasakan manfaat ibadah
5)
Siswa
sering berkata dusta
6)
Siswa
sering tidak mengakui kesalahan
7)
Siswa
sering iri hati
8)
Siswa
kurang ada tenggang rasa terhadap orang lain
9)
Siswa
membenci teman yang mempunyai kelebihan
V.
Masalah Pribadi
1)
Siswa
sering merasa iri hati
2)
Siswa
bersikap ragu dan tidak toleran
3)
Siswa
bersikap dingin dalam bergaul
4)
Siswa
ingin lebih menarik
VI.
Masalah Hubungan Sosial dan Berorganisasi
1)
Siswa
suka bergaul
2)
Siswa
senang menjadi pusat perhatian
3)
Siswa
mudah tersinggung
4)
Siswa
sering bertentangan pendapat dengan orang lain
5)
Siswa
sukar menerima kekalahan
6)
Siswa
selalu ingin berkuasa dalam perrgaulan
7)
Siswa
mudah marah
8)
Siswa
sering tidak sabar
9)
Siswa
tidak dapat menerima kritikan
10)
Siswa
bersifat tertutup
VII.
Masalah Rekreasi , Hobby dan Penggunaan Waktu
1)
Siswa
lebih suka buku-buku hiburan daripada buku-buku pelajaran
2)
Siswa
selalu menonton setiap ada film baru
3)
Siswa
cenderung menghabiskan waktu belajarnya untuk kesenangan membaca majalah/komik
4)
Siswa
banyak menghabiskan waktunya untuk memenuhi kesenangannya / hobbinya
5)
Siswa
lebih suka menyalurkan hobinya didalam rumah dari pada diluar rumah
VIII.
Masalah Penyesuaian Terhadap Sekolah
1)
Siswa
sering merasa cemas setiap ada ulangan
2)
Siswa
ingin menjadi pengurus OSIS tapi tidak terpilih
3)
Siswa
memiliki beberapa pelajaran yang tidak disukai
IX.
Masalah Penyesuaian Terhadap Kurikulum
1)
Siswa
merasa sukar mendapatkan buku-buku pelajaran
2)
Siswa
memilki masalah dalam pelajaran yang bersifat hafalan
X.
Masalah Masa Depan yang Berhubungan Dengan Jabatan
1)
Siswa
ingin melanjutkan sekolah yang lebih tinggi tetapi tidak ada biaya
2)
Siswa
khawatir nantinya tidak dapat mandiri
3)
Siswa
ingin mengetahui bakat dan kemampuan diri
XI.
Masalah Kebiasaan Belajar
1)
Siswa
hanya belajar kalau ada ulangan
2)
Siswa
belajar tidak teratur waktunya
3)
Siswa
sulit untuk memulai belajar
4)
Siswa
belajar dengan cara membayangkan
5)
Siswa
tidak dapat menerapkan cara belajar yang baik
6)
Siswa
sering menyalin pekerjaan temannya
XII.
Masalah Muda Mudi dan Asmara
Siswa merasa
cinta adalah masalah yang terlalu awal baginya
Uraian Singkat
1)
Siswa
merasa tidak ada yang mengerti siapa dirinya
2)
Siswa
sering memiliki masalah dalam menghadapi ujian dan kurang memiliki modal untuk
saat ini
3)
Jika
siswa menghadapi masalah yang sulit dia akan menyelesaikan sendiri dengan
alasan tidak ada orang lain yang mengerti dirinya.
4.
Wawancara
Data-data yang diperoleh dari wawancara adalah sebagai berikut:
a.
Hasil
wawancara dengan siswa
1)
Siswa
bertempat tinggal di kos bersama kakaknya
2)
Siswa
hanya mudah bergaul dengan orang-orang yang sudah dikenalnya
3)
Siswa
tidak memiliki banyak teman di sekolah sehingga interaksinya lebih banyak
dengan teman sekelas saja
4)
Siswa
tidak memiliki kemauan dalam memperbanyak pertemanan
5)
Siswa
tidak mengikuti kegiatan ekskul tambahan selain ekskul yang diwajibkan dari
kelasnya
6)
Siswa
tidak memiliki cukup waktu dalam belajar karena setelah pulang sekolah dia ada
les sampai malam sehingga waktu di kos dia habiskan untuk istirahat
7)
Pelajaran
yang dileskan siswa dari IPA saja
8)
Siswa
suka dalam pelajaran IPA dan kurang suka dalam pelajaran IPS dan itu berdampak
pada nilai-nilainya
9)
Siswa
suka mengerjakan PR pada waktu pagi hari sebelum berangkat sekolah
10)
Siswa
sangat tertarik pada bidang IT
b.
Hasil
wawancara dengan teman sekelas siswa
Informan
terdiri dari laki-laki dan perempuan yang satu kelas sehingga kenal baik dengan
siswa, dan hasilnya yaitu:
1)
Siswa
cenderung tertutup, walaupun mereka akrab
2)
Siswa
memiliki sikap yang ramah
3)
Siswa
bukan anak yang aktif di kelas tapi bukan pendiam juga
4)
Siswa
memiliki sifat “endel”
c.
Hasil
wawancara dengan salah satu guru di sekolah
1)
Siswa
merupakan anak yang pendiam tetapi enak diajak bicara
2)
Siswa
memiliki sifat “endel” sehingga menjadi sorotan guru-guru
B.
SINTESIS
Sintesis
merupakan usaha mengelompokkan kemudian menjelaskan informasi yang telah
terkumpul pada tahap analisis. Dari data yang telah dikumpulkan dan kemudian
dianalisis dapat ditarik sebuah spesifikasi dari siswa bahwa siswa merupakan
anak bungsu dari dua bersaudara. Kakaknya telah memiliki pekerjaan sendiri
sehingga dia terkesan dimanja oleh keluarganya. Secara fisik dan psikis siswa
tidak memiliki gejala atau masalah dalam dirinya. Hanya saja dia merasa
memiliki kekurangan pada fisiknya yaitu tubuhnya yang kurus. Siswa merasa bahwa
makanan yang dikonsumsinya kurang memenuhi standar kesehatan dan pola makannya
kurang teratur, itu yang mengakibatkan siswa selalu merasa ngantuk dan
seakan-akan kurang mendapatkan hawa segar. Walaupun siswa terkesan mudah
bergaul dan terlihat ceria, belum tentu dia merasa bahagia. Karena siswa
cenderung tertutup dengan teman-temannya dan apabila memiliki masalah yang
sulit dia akan menyelesaikan sendiri. Baginya tidak ada orang lain yang dapat
memahaminya apalagi bersedia membantunya. Siswa sering merasa dirinya paling
benar dan tidak mau menerima kritikan dan saran dari orang lain.
Dalam
hal belajar, siswa kurang menyukai pelajaran yang sifatnya hafalan. Siswa
senang menghabiskan waktunya untuk hobby atau kesenangannya dari pada
belajarnya. Siswa lebih senang membca komik, majalah atau buku hiburan lainnya
dari pada membaca buku pelajaran. Apa lagi ketika ada film baru dia lebih
memilih untuk menontonnya. Akibatnya dia lebih senang berada di dalam rumah
dari pada keluar rumah. Siswa juga kurang memiliki buku pelajaran. Oleh karena
itu setiap ada ulangan dia selalu merasa cemas. Selain itu siswa sering
menyalin pekerjaan teman karena dia kurang memerhatikan pelajaran didalam
kelas. Dia akan belajar jika ada ulangan saja. Dia memiliki masalah pada
manajemen waktu belajarnya akibatnya dia sulit untuk belajar dan menerapkan
cara belajar yang cocok bagi dirinya. Di sekolah, siswa tidak mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler satupun kecuali yang diwajibkan pada kelasnya.
Dalam
bersosialisasi, siswa mudah bergaul dengan teman-temannya. Dengan orang yang
dia kenal, dia akan menunjukkan sikap ramahnya dan menyenangkan jika diajak bicara.
Tetapi kekurangannya siswa sering merasa iri dengan temannya, terlebih pada
temannya yang memiliki kelebihan. Dia senang menjadi pusat perhatian, apalagi
jika berpendapat dia tidak mau kalah dari orang lain, akibatnya dia sering
bertentangan pendapat dengan orang lain.
Dari hasil
pengamatan yang dilakukan oleh praktikan terhadap siswa baik didalam kelas
maupun diluar kelas, siswa memiliki potensi untuk mengembangkan kepribadiannya
dan memperbaiki belajarnya. Praktikan mengetahui siswa memiliki disiplin waktu
dan itu menjadi modal yang sangat penting. Dan apabila siswa diberi
tanggungjawab dia akan menyelesaikannya dengan baik. Praktikan menyadari bahwa
siswa masih memerlukan banyak bimbingan serta arahan baik dalam belajarnya
maupun dalam sosialnya.
C.
DIAGNOSIS
Pada
tahap ini praktikan menetapkan masalah-masalah yang sedang dialami siswa.
Praktikan menentukan jenis-jenis masalah yang sedang dialami dan menentukan
factor-faktor penyebabnya. Tujuannya untuk mengetahui letak kesulitan belajar
siswa.
Ada
beberapa tahapan dalam proses diagnosis, yaitu:
1.
Identifikasi
masalah
Dari data-data yang diperoleh dapat diketahui bahwa identifikasi
masalah belajar siswa berada pada:
a.
Masalah
belajar
Dalam belajar
siswa memiliki masalah berikut ini:
1)
Siswa
tidak menyukai pelajaran IPS
2)
Siswa
sering merasa bosan dengan pelajaran tersebut
3)
Siswa
kurang menyukai pelajaran IPS sejak SD
b.
Masalah
pribadi
Masalah pribadi
siswa yang berhubungan dengan pelajaran Ekonomi antara lain:
1)
Siswa
minder terhadap guru pelajaran tersebut
2)
Siswa
sering merasa malu dan kurang percaya diri
c.
Masalah
sosial
1)
Siswa
sering bertentangan pendapat dengan orang lain
2)
Siswa
bersifat tertutup dalam pergaulannya dan kurang berpartisipasi dalam diskusi
kelas
3)
Siswa
mudah marah jika sedang bercanda dengan teman-temannya
Dalam mengidentifikasi ketiga masalah di atas, praktikan menetapkan
masalah yang berhubungan dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi. Praktikan menentukan masalah apa saja yang mempengaruhi nilai siswa.
Oleh karena itu praktikan perlu membatasi masalah tersebut dan akan memberikan
solusi atau bantuan pada masalah belajar siswa.
2.
Sumber
penyebab masalah
Dengan melihat hasil identifikasi, masalah dapat timbul dari dalam
(internal) dan luar diri siswa (eksternal). Dari data-data yang diperoleh dapat
diketahui bahwa sumber penyebab masalah belajar siswa adalah:
a.
Faktor
internal
Siswa
tidak menyukai pelajaran IPS pada umumnya sehingga dia lebih mementingkan
pelajaran yang lain. Siswa kurang memiliki kepercayaan diri terhdap pelajaran
ini. Akibatnya siswa sering merasa bosan setiap ketemu pelajaran ini.
Kemungkinan dengan alasan itulah yang menyebabkan siswa sering kurang
memperhatikan pelajaran, sering duduk di belakang, mengandalkan temannya untuk
melengkapi catatannya dan tidak memiliki inisiatif memperbaiki nilai pelajaran
ekonomi.
Dengan
adanya les tambahan pada pelajaran IPA maka siswa semakin kurang peduli dengan
pelajaran IPS khususnya pelajaran ekonomi. Terlebih siswa menggunakan waktunya
di kos hanya untuk istirahat karena dia baru pulang pada malam hari. Sehingga
dia sedikit sekali mempunyai waktu luang untuk belajar, dan apabila ada waktu
dia lebih sering memanfaatkannya untuk menyalurkan hobbynya. Dari situ terlihat
bahwa siswa memiliki masalah pada manajemen waktu belajarnya.
b.
Faktor
eksternal
Siswa
sering bertentangan pendapat dengan temannya, akibatnya siswa jarang dibantu
temannya tiap ada tugas pada pelajaran ekonomi. Selain itu karena sifat siswa
yang tertutup, teman-temannya menjadi tidak tahu apa yang menjadi kemauan
siswa.
Siswa
tidak dapat belajar jika tidak ada yang mendampingi. Bisa dikatakan bahwa siswa
hanya belajar di sekolah saja dan atas inisiatif gurunya, dalam hal ini
dilakukan oleh guru praktikan. Dan siswa merasa bahwa dari sekolah kurang
menunjang buku-buku pelajarannya.
D.
PROGNOSIS
Prognosis
bersangkutan dengan upaya memprediksikan kemungkinan-kemungkinan yang akan
terjadi berdasarkan data yang ada sekarang. Dengan memberikan informasi
berkaitan dengan prediksi yang dilakukan pada proses diagnosis siswa dapat
melakukan tindakan sebagai usaha penyelesaian masalahnya. Prognosis diupayakan
untuk dapat memberikan alternative tindakan yang dapat membantu siswa dalam
memecahkan permasalahannya ataupun dapat meminimalisir kemungkinan negative
yang timbul akibat masalah tersebut. Harapannya dengan bantuan yang diberikan,
siswa dapat diajak berpikir untuk merencanakan suatu perubahan yang lebih baik.
Jenis
bantuan yang diberikan harus sesuai dengan identifikasi masalah dan sumber
penyebab masalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa sehingga masalah yang
dihadapi siswa dapat teratasi. Jika masalahnya tidak segera diatasi maka
dikhawatirkan terjadi sesuatu pada siswa, berupa:
1.
Siswa
semakin tidak berminat pada pelajaran ekonomi
2.
Siswa
semakin sulit dalam menghadapi pelajaran ini
3.
Sehingga
dikhawatirkan siswa semakin tidak memiliki keseriusan pada pelajaran ini
4.
Akibatnya
siswa tetap mendapat nilai yang rendah
5.
Lebih
buruk lagi jika masalah tersebut dibawa sampai jenjang pendidikan yang lebih
tinggi
Adapun kemungkinan yang bisa terjadi apabila masalah
yang dihadapi siswa segera teratasi dengan adanya pemberian bantuan yang sesuai
dengan identifikasi masalah dan sumber penyebab masalah adalah sebagai berikut:
1.
Semangat
belajar siswa semakin meningkat
2.
Siswa
dapat mengatur waktunya untuk belajar
3.
Siswa
tidak minder atau malu dalam pelajaran
4.
Siswa
menjadi aktif didalam kelas
5.
Dan
akhirnya prestasi siswa akan meningkat
No comments:
Post a Comment