Friday, November 11, 2011

Contoh Laporan Study Kasus Bab III


BAB III
PROSEDUR DAN METODE PENYELIDIKAN


A.    ANALISIS

Menurut Ainin (2007:122) informasi atau data dikumpulkan dengan menggunakan instrument pengumpul data. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data siswa yaitu observasi, Who am I, Study Habit, Daftar Cek Masalah dan wawancara. Melalui kegiatan analisis inilah data atau informasi yang dikumpulkan menjadi lebih bermakna.
Melalui analisis ini, praktikan mendapatkan data atau informasi tentang latar belakang diri siswa, meliputi masalah yang menyangkut pribadi siswa sendiri baik fisik maupun psikis dan masalah yang menyangkut lingkungan sekitar siswa yang terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah, dan kebiasaan di masyarakat.
Hasil analisis data yang telah terkumpul dari siswa melalui metode pengumpulan data dijabarkan sebagai berikut:


1.      Observasi
Dari hasil pengamatan yang dilakukan praktikan terhadap siswa, terdapat beberapa gejala yang muncul, yaitu:
a.       Siswa kurang memperhatikan ketika guru/praktikan sedang menyampaikan materi.
b.      Siswa sering memilih tempat duduk di belakang sehingga mempengaruhi konsentrasi dia dalam menerima materi pelajaran.
c.       Siswa pernah bercerita kepada praktikan bahwa dia mempunyai masalah dalam belajar pelajaran Ekonomi dan menyatakan ketidak tertarikannya pada pelajaran ini
d.      Siswa kurang bisa menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan guru/praktikan
e.       Siswa kurang bisa berinteraksi dalam pelajaran ketika diadakan diskusi
f.       Siswa memiliki nilai dibawah rata-rata di kelasnya, nilai lks nya diawal pertemuan 50 dan 70 lalu ulangan mendapat nilai 72.
g.      Ketika diberi tugas tambahan siswa masih susah mengerjakannya jika tidak didorong oleh guru/praktikan

2.      Tes Who am I
Data-data yang diperoleh dari tes ini adalah sebagai berikut:
a.       Pernyataan yang cocok atau sesuai dengan karakter siswa
Ø  Siswa adalah seorang yang sukar untuk mengemukakan pendapat sehingga tidak seorangpun dapat mengerti apa pendapatnya
Ø  Siswa adalah seorang yang paling menurut didalam kelompoknya
Ø  Siswa adalah seorang yang kejam terhadap teman-teman lainnya terutama yang lebih kecil
b.      Pernyataan yang agak cocok atau agak sesuai dengan karakter siswa
ü  Siswa adalah seorang yang segan bermain-main bersama dengan teman-teman sekelompoknya
ü  Siswa adalah seorang yang selalu merusak, melanggar peraturan-peraturan sekolah maupun pergaulan
ü  Siswa adalah seorang yang mudah mengerti sesuatu (yang berhubungan persoalan sekolah, maupun sesuatu yang berhubungan denganh persoalan diluar sekolah)
ü  Siswa adalah seorang yang tidak bahagia. Dia menganggap tidak ada seorangpun yang dapat membuatnya bahagia
ü  Siswa adalah seorang yang sangat popular dikelompoknya
ü  Siswa adalah seorang yang mudah marah dan mudah memulai pertengkaran
c.       Pernyataan yang tidak cocok atau tidak sesuai dengan karakter siswa
v  Siswa adalah seorang yang sanggup membantu rencana yang baik (di sekolah, di luar sekolah dan dalam permainan atau tugas)
v  Siswa adalah seorang pemimpin yang baik, dan dapat memimpin dalam berbagai bidang
v  Siswa adalah seorang yang selalu bekerja untuk kepentingan kelas, kelompok ataupun teman sebayanya
v  Siswa adalah seorang yang banyak mempunyai teman
d.      Siswa mengemukakan bahwa dirinya sebagai orang yang peduli pada suatu hal, tetapi tidak diungkapkannya. Dia dapat menyembunyikan suasana hatinya di depan umum, seperti jika dia terlihat gembira belum tentu dihatinya merasa gembira juga. Siswa memiliki sisi positif yaitu menyenangkan dalam bergaul dan cukup percaya diri jika berinteraksi dengan orang lain.
3.      Daftar Cek Masalah
Pengutaraan masalah yang pernah dialami atau sedang dialami oleh siswa antara lain sebagai berikut:
                          I.      Masalah Kesehatan
1)      Siswa merasa dirinya terlalu kurus
2)      Siswa merasa makanan yang dia konsumsi kurang memnuhi syarat kesehatan
3)      Siswa sering merasa ngantuk
4)      Siswa merasa kekurangan hawa segar
                        II.      Masalah Keadaan Kehidupan Ekonomi
1)      Siswa memiliki masalah pada uang sakunya yang tidak mencukupi
2)      Siswa kekurangan buku-buku karena tidak mampu beli
3)      Siswa sering jalan kaki ke sekolah padahal jauh
4)      Siswa merasa biaya sekolahnya terlalu tinggi
5)      Siswa terpaksa menunggak pembayaran SPP
                     III.      Masalah Keluarga
1)      Siswa merupakan anak bungsu
2)      Siswa selalu dimanja orang tuanya/saudaranya
                      IV.      Masalah Agama dan Moral
1)      Siswa tidak bersungguh-sungguh dalam menerima pelajaran agama
2)      Siswa malas bersembahyang
3)      Siswa tidak bersungguh-sungguh
4)      Siswa kurang merasakan manfaat ibadah
5)      Siswa sering berkata dusta
6)      Siswa sering tidak mengakui kesalahan
7)      Siswa sering iri hati
8)      Siswa kurang ada tenggang rasa terhadap orang lain
9)      Siswa membenci teman yang mempunyai kelebihan
                        V.      Masalah Pribadi
1)      Siswa sering merasa iri hati
2)      Siswa bersikap ragu dan tidak toleran
3)      Siswa bersikap dingin dalam bergaul
4)      Siswa ingin lebih menarik
                      VI.      Masalah Hubungan Sosial dan Berorganisasi
1)      Siswa suka bergaul
2)      Siswa senang menjadi pusat perhatian
3)      Siswa mudah tersinggung
4)      Siswa sering bertentangan pendapat dengan orang lain
5)      Siswa sukar menerima kekalahan
6)      Siswa selalu ingin berkuasa dalam perrgaulan
7)      Siswa mudah marah
8)      Siswa sering tidak sabar
9)      Siswa tidak dapat menerima kritikan
10)  Siswa bersifat tertutup
                   VII.      Masalah Rekreasi , Hobby dan Penggunaan Waktu
1)      Siswa lebih suka buku-buku hiburan daripada buku-buku pelajaran
2)      Siswa selalu menonton setiap ada film baru
3)      Siswa cenderung menghabiskan waktu belajarnya untuk kesenangan membaca majalah/komik
4)      Siswa banyak menghabiskan waktunya untuk memenuhi kesenangannya / hobbinya
5)      Siswa lebih suka menyalurkan hobinya didalam rumah dari pada diluar rumah
                 VIII.      Masalah Penyesuaian Terhadap Sekolah
1)      Siswa sering merasa cemas setiap ada ulangan
2)      Siswa ingin menjadi pengurus OSIS tapi tidak terpilih
3)      Siswa memiliki beberapa pelajaran yang tidak disukai
                     IX.      Masalah Penyesuaian Terhadap Kurikulum
1)      Siswa merasa sukar mendapatkan buku-buku pelajaran
2)      Siswa memilki masalah dalam pelajaran yang bersifat hafalan
                        X.      Masalah Masa Depan yang Berhubungan Dengan Jabatan
1)      Siswa ingin melanjutkan sekolah yang lebih tinggi tetapi tidak ada biaya
2)      Siswa khawatir nantinya tidak dapat mandiri
3)      Siswa ingin mengetahui bakat dan kemampuan diri
                     XI.      Masalah Kebiasaan Belajar
1)      Siswa hanya belajar kalau ada ulangan
2)      Siswa belajar tidak teratur waktunya
3)      Siswa sulit untuk memulai belajar
4)      Siswa belajar dengan cara membayangkan
5)      Siswa tidak dapat menerapkan cara belajar yang baik
6)      Siswa sering menyalin pekerjaan temannya
                   XII.      Masalah Muda Mudi dan Asmara
Siswa merasa cinta adalah masalah yang terlalu awal baginya

Uraian Singkat
1)      Siswa merasa tidak ada yang mengerti siapa dirinya
2)      Siswa sering memiliki masalah dalam menghadapi ujian dan kurang memiliki modal untuk saat ini
3)      Jika siswa menghadapi masalah yang sulit dia akan menyelesaikan sendiri dengan alasan tidak ada orang lain yang mengerti dirinya.

4.      Wawancara
Data-data yang diperoleh dari wawancara adalah sebagai berikut:
a.       Hasil wawancara dengan siswa
1)      Siswa bertempat tinggal di kos bersama kakaknya
2)      Siswa hanya mudah bergaul dengan orang-orang yang sudah dikenalnya
3)      Siswa tidak memiliki banyak teman di sekolah sehingga interaksinya lebih banyak dengan teman sekelas saja
4)      Siswa tidak memiliki kemauan dalam memperbanyak pertemanan
5)      Siswa tidak mengikuti kegiatan ekskul tambahan selain ekskul yang diwajibkan dari kelasnya
6)      Siswa tidak memiliki cukup waktu dalam belajar karena setelah pulang sekolah dia ada les sampai malam sehingga waktu di kos dia habiskan untuk istirahat
7)      Pelajaran yang dileskan siswa dari IPA saja
8)      Siswa suka dalam pelajaran IPA dan kurang suka dalam pelajaran IPS dan itu berdampak pada nilai-nilainya
9)      Siswa suka mengerjakan PR pada waktu pagi hari sebelum berangkat sekolah
10)  Siswa sangat tertarik pada bidang IT
b.      Hasil wawancara dengan teman sekelas siswa
Informan terdiri dari laki-laki dan perempuan yang satu kelas sehingga kenal baik dengan siswa, dan hasilnya yaitu:
1)      Siswa cenderung tertutup, walaupun mereka akrab
2)      Siswa memiliki sikap yang ramah
3)      Siswa bukan anak yang aktif di kelas tapi bukan pendiam juga
4)      Siswa memiliki sifat “endel”
c.       Hasil wawancara dengan salah satu guru di sekolah
1)      Siswa merupakan anak yang pendiam tetapi enak diajak bicara
2)      Siswa memiliki sifat “endel” sehingga menjadi sorotan guru-guru

B.     SINTESIS
Sintesis merupakan usaha mengelompokkan kemudian menjelaskan informasi yang telah terkumpul pada tahap analisis. Dari data yang telah dikumpulkan dan kemudian dianalisis dapat ditarik sebuah spesifikasi dari siswa bahwa siswa merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Kakaknya telah memiliki pekerjaan sendiri sehingga dia terkesan dimanja oleh keluarganya. Secara fisik dan psikis siswa tidak memiliki gejala atau masalah dalam dirinya. Hanya saja dia merasa memiliki kekurangan pada fisiknya yaitu tubuhnya yang kurus. Siswa merasa bahwa makanan yang dikonsumsinya kurang memenuhi standar kesehatan dan pola makannya kurang teratur, itu yang mengakibatkan siswa selalu merasa ngantuk dan seakan-akan kurang mendapatkan hawa segar. Walaupun siswa terkesan mudah bergaul dan terlihat ceria, belum tentu dia merasa bahagia. Karena siswa cenderung tertutup dengan teman-temannya dan apabila memiliki masalah yang sulit dia akan menyelesaikan sendiri. Baginya tidak ada orang lain yang dapat memahaminya apalagi bersedia membantunya. Siswa sering merasa dirinya paling benar dan tidak mau menerima kritikan dan saran dari orang lain.
Dalam hal belajar, siswa kurang menyukai pelajaran yang sifatnya hafalan. Siswa senang menghabiskan waktunya untuk hobby atau kesenangannya dari pada belajarnya. Siswa lebih senang membca komik, majalah atau buku hiburan lainnya dari pada membaca buku pelajaran. Apa lagi ketika ada film baru dia lebih memilih untuk menontonnya. Akibatnya dia lebih senang berada di dalam rumah dari pada keluar rumah. Siswa juga kurang memiliki buku pelajaran. Oleh karena itu setiap ada ulangan dia selalu merasa cemas. Selain itu siswa sering menyalin pekerjaan teman karena dia kurang memerhatikan pelajaran didalam kelas. Dia akan belajar jika ada ulangan saja. Dia memiliki masalah pada manajemen waktu belajarnya akibatnya dia sulit untuk belajar dan menerapkan cara belajar yang cocok bagi dirinya. Di sekolah, siswa tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satupun kecuali yang diwajibkan pada kelasnya.
Dalam bersosialisasi, siswa mudah bergaul dengan teman-temannya. Dengan orang yang dia kenal, dia akan menunjukkan sikap ramahnya dan menyenangkan jika diajak bicara. Tetapi kekurangannya siswa sering merasa iri dengan temannya, terlebih pada temannya yang memiliki kelebihan. Dia senang menjadi pusat perhatian, apalagi jika berpendapat dia tidak mau kalah dari orang lain, akibatnya dia sering bertentangan pendapat dengan orang lain.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh praktikan terhadap siswa baik didalam kelas maupun diluar kelas, siswa memiliki potensi untuk mengembangkan kepribadiannya dan memperbaiki belajarnya. Praktikan mengetahui siswa memiliki disiplin waktu dan itu menjadi modal yang sangat penting. Dan apabila siswa diberi tanggungjawab dia akan menyelesaikannya dengan baik. Praktikan menyadari bahwa siswa masih memerlukan banyak bimbingan serta arahan baik dalam belajarnya maupun dalam sosialnya.

C.    DIAGNOSIS

Pada tahap ini praktikan menetapkan masalah-masalah yang sedang dialami siswa. Praktikan menentukan jenis-jenis masalah yang sedang dialami dan menentukan factor-faktor penyebabnya. Tujuannya untuk mengetahui letak kesulitan belajar siswa.
Ada beberapa tahapan dalam proses diagnosis, yaitu:
1.      Identifikasi masalah
Dari data-data yang diperoleh dapat diketahui bahwa identifikasi masalah belajar siswa berada pada:
a.       Masalah belajar
Dalam belajar siswa memiliki masalah berikut ini:
1)      Siswa tidak menyukai pelajaran IPS
2)      Siswa sering merasa bosan dengan pelajaran tersebut
3)      Siswa kurang menyukai pelajaran IPS sejak SD
b.      Masalah pribadi
Masalah pribadi siswa yang berhubungan dengan pelajaran Ekonomi antara lain:
1)      Siswa minder terhadap guru pelajaran tersebut
2)      Siswa sering merasa malu dan kurang percaya diri

c.       Masalah sosial
1)      Siswa sering bertentangan pendapat dengan orang lain
2)      Siswa bersifat tertutup dalam pergaulannya dan kurang berpartisipasi dalam diskusi kelas
3)      Siswa mudah marah jika sedang bercanda dengan teman-temannya
Dalam mengidentifikasi ketiga masalah di atas, praktikan menetapkan masalah yang berhubungan dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Praktikan menentukan masalah apa saja yang mempengaruhi nilai siswa. Oleh karena itu praktikan perlu membatasi masalah tersebut dan akan memberikan solusi atau bantuan pada masalah belajar siswa.
2.      Sumber penyebab masalah
Dengan melihat hasil identifikasi, masalah dapat timbul dari dalam (internal) dan luar diri siswa (eksternal). Dari data-data yang diperoleh dapat diketahui bahwa sumber penyebab masalah belajar siswa adalah:
a.       Faktor internal
Siswa tidak menyukai pelajaran IPS pada umumnya sehingga dia lebih mementingkan pelajaran yang lain. Siswa kurang memiliki kepercayaan diri terhdap pelajaran ini. Akibatnya siswa sering merasa bosan setiap ketemu pelajaran ini. Kemungkinan dengan alasan itulah yang menyebabkan siswa sering kurang memperhatikan pelajaran, sering duduk di belakang, mengandalkan temannya untuk melengkapi catatannya dan tidak memiliki inisiatif memperbaiki nilai pelajaran ekonomi.
Dengan adanya les tambahan pada pelajaran IPA maka siswa semakin kurang peduli dengan pelajaran IPS khususnya pelajaran ekonomi. Terlebih siswa menggunakan waktunya di kos hanya untuk istirahat karena dia baru pulang pada malam hari. Sehingga dia sedikit sekali mempunyai waktu luang untuk belajar, dan apabila ada waktu dia lebih sering memanfaatkannya untuk menyalurkan hobbynya. Dari situ terlihat bahwa siswa memiliki masalah pada manajemen waktu belajarnya.
b.      Faktor eksternal
Siswa sering bertentangan pendapat dengan temannya, akibatnya siswa jarang dibantu temannya tiap ada tugas pada pelajaran ekonomi. Selain itu karena sifat siswa yang tertutup, teman-temannya menjadi tidak tahu apa yang menjadi kemauan siswa.
Siswa tidak dapat belajar jika tidak ada yang mendampingi. Bisa dikatakan bahwa siswa hanya belajar di sekolah saja dan atas inisiatif gurunya, dalam hal ini dilakukan oleh guru praktikan. Dan siswa merasa bahwa dari sekolah kurang menunjang buku-buku pelajarannya.

D.    PROGNOSIS
Prognosis bersangkutan dengan upaya memprediksikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi berdasarkan data yang ada sekarang. Dengan memberikan informasi berkaitan dengan prediksi yang dilakukan pada proses diagnosis siswa dapat melakukan tindakan sebagai usaha penyelesaian masalahnya. Prognosis diupayakan untuk dapat memberikan alternative tindakan yang dapat membantu siswa dalam memecahkan permasalahannya ataupun dapat meminimalisir kemungkinan negative yang timbul akibat masalah tersebut. Harapannya dengan bantuan yang diberikan, siswa dapat diajak berpikir untuk merencanakan suatu perubahan yang lebih baik.
Jenis bantuan yang diberikan harus sesuai dengan identifikasi masalah dan sumber penyebab masalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa sehingga masalah yang dihadapi siswa dapat teratasi. Jika masalahnya tidak segera diatasi maka dikhawatirkan terjadi sesuatu pada siswa, berupa:
1.      Siswa semakin tidak berminat pada pelajaran ekonomi
2.      Siswa semakin sulit dalam menghadapi pelajaran ini
3.      Sehingga dikhawatirkan siswa semakin tidak memiliki keseriusan pada pelajaran ini
4.      Akibatnya siswa tetap mendapat nilai yang rendah
5.      Lebih buruk lagi jika masalah tersebut dibawa sampai jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Adapun  kemungkinan yang bisa terjadi apabila masalah yang dihadapi siswa segera teratasi dengan adanya pemberian bantuan yang sesuai dengan identifikasi masalah dan sumber penyebab masalah adalah sebagai berikut:
1.      Semangat belajar siswa semakin meningkat
2.      Siswa dapat mengatur waktunya untuk belajar
3.      Siswa tidak minder atau malu dalam pelajaran
4.      Siswa menjadi aktif didalam kelas
5.      Dan akhirnya prestasi siswa akan meningkat

No comments:

Post a Comment